LAPORAN HASIL KUNJUNGAN KARIR
DI
Guna
memenuhi tugas Bimbingan Konseling
Kelas
: XI IPA
Nama
Kelompok :
1.
Siti Lailatur R (46)
2.
Siti Nur Jannah (47)
3.
Wardah
Ainur Rizqi (48)
MADRASAH ALIYAH NU BANAT KUDUS
JL. KHM. Arwani Amin Krandon Kudus
' (0291) 443143
TAHUN PELAJARAN 2011/2012
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Allah SWT yang
telah memberikan petunjuk dan kemudahan untuk menyusun makalah ini dengan baik.
Sholawat serta salam semoga tetap
tercurah kepangkuan insan termulia Nabi Muhammad SAW beserta keluarga dan
sahabtanya, semoga kita senantiasa mendapatkan syafaatnya. Amiin
Makalah ini kami susun untuk
mengembangkan potensi peserta didik dalam rangka mewujudkan keterampilan mereka
di bidang industri, sehingga para pembaca, utamanya peserta didik mudah
memahami dan mengerti.
Kami ucapkan terima kasih kepada semua
semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini, kami yakin masih
banyak kekurangan dan kesalahan dalam penulisan makalah ini.
Semoga makalah ini bisa bermanfaat
untuk semua peserta didik MA NU BANAT Kudus, khususnya bagi para pembaca pada
umumnya. Penyusun,
20
Januari 2012
DAFTAR
ISI
I.
Pendahuluan
1. Kata
Pengantar
2. Latar
Belakang
II.
Isi
1. Sejarah
berdirinya PT. Dua Kelinci
2. Proses
Produksi
3. Proses
Pengemasan
4. Pemasaran
III.
Penutup
SEJARAH
BERDIRINYA
PT.
DUA KELINCI, PATI
Pada suatu
ketika di Surabaya Ho Sie Ak dan Lauw Bie Giok serta keluarganya memiliki
sebuah toko kecil. Suatu hari seorang petani kacang datang dan ingin menitipkan
kacang kulit untuk dijual di toko itu. Keluarga itu melihat kemasan kacang yang
rupanya kurang menarik dan sempat bertanya-tanya apakah produk ini akan laku
dijual.
Pada suatu ketika saat Hadi pergi memancing dan saat ia memikirkan mengenai produk kacang tersebut sambil memancing tiba-tiba dua ekor ikan melompat dari air. “Wah, ini pertanda” pikirnya. Saat ia kembali ia meminta seseorang kenalannya untuk mendesain sebuah logo dan kemasan untuk produk kacang tersebut dengan memasukkan gambar dua ekor ikan seperti yang ia lihat. “Tolong buatkan yang seperti ini ya,” katanya, sambil memberikan kertas pembungkus dengan gambar dua ekor kelinci.
Setelah selesai, jadilah desain logo dengan gambar dua ekor kelinci
yang tengah memancing sambil duduk di atas kacang dengan dua ekor ikan melompat
dari dalam air. Gambar ini menjadi logo dari “Sari Gurih,” sebuah usaha kecil
dalam bidang pengemasan kacang.
Perusahaan ini mulai berkembang dan gambar dua kelinci itu mulai banyak
dijumpai di banyak toko. Orang mulai mencari produk kacang Sari Gurih, tapi
bukan dengan menyebut namanya. Mereka umumnya bertanya, “Ada kacang Dua
Kelinci?” Akhirnya nama Sari Gurih tidak digunakan lagi dan perusahaan itu
mengganti namanya menjadi Dua Kelinci pada 1985.
Perusahaan itu akhirnya berkembang dengan logo barunya yang rupanya
membawa keberuntungan. Dua kakak beradik, Ali Arifin dan Hadi Sutiono berganti
bidang usaha menjadi pemrosesan kacang, belajar sebisa mungkin mengenai kacang,
cara memasak dan industrinya. Pusat usaha pindah ke Pati, Jawa Tengah, sebuah
wilayah yang kini dikenal sebagai jantung industri kacang garing di Indonesia.
Seiring Dua Kelinci menjadi semakin besar, muncullah produk baru yaitu
kacang dengan rasa, kacang garing pasir, kacang lapis tepung dan aneka makanan
ringan lain serta minuman ringan.
Peralatan canggih dan modern kini telah banyak menggantikan sistem
pekerjaan manual. Tim riset dan pengembangan dibuat dan standar multi
internasional mulai diperkenalkan, dan lebih banyak orang akhirnya
dipekerjakan. Kemudian perusahaan ini bahkan mulai melakukan ekspor kacang.
Tahun
1972 – Memulai repacking kacang garing di Surabaya
Tahun 1985 – Buka pbarik kacang garing di Pati,
karena di Pati sentral penghasil kacang
terbesar.
Tahun 2000 – Pengembangan produk baru Kacang Arom
(SH/SUKRO/HOTNUT)
Tahun 2004 – Pengembangan produk baru lofet, tictac.
Tahun 2006 – Pengembangan pabrik dan produk baru
marning.
Tahun 2007 – Product food industry.
Kios
Kelinci, Toilet yang Indah, dan ATM dengan Pemandangan yang Unik
Kompleks pabrik Dua Kelinci
memiliki luas sekitar 12 hektar di kota Pati, Jawa Tengah. Kompleks ini
meliputi enam gudang untuk mengelola bahan, dua bangunan kantor, gedung tamu,
fasilitas staf, dan Kios Kelinci.
Hadi Sutiono, pemilik Dua
Kelinci membangun keberhasilannya bersama dengan istrinya Noer Wahju Budiman.
Ibu Noer-lah yang merancang desain dan lanskap dari kompleks pabrik sehingga
kini menjadi salah satu ikon di kota Pati, dengan unsur kebudayaan Jawa dan Bali. Beliau juga ikut serta dalam mendesain Kios Kelinci
sehingga para pengunjung pabrik dapat membeli makanan ringan dan oleh-oleh.
Mengambil uang di ATM juga
menjadi pengalaman tersendiri di tempat ini. Gerai ATM di sana didesain unik
dengan nuansa kolam dan taman Bali yang indah.
Di sini Anda juga bisa melihat kelinci bertanduk yang diawetkan dan dipajang di
dalam kios bernama "jackalope" . Apakah kelinci ini asli atau sekedar
legenda ? Itu masih menjadi bahan perdebatan.
Visi
Menjadi produsen makanan ringan
yang digemari di Indonesia dan menjadi pelopor dalam kesempurnaan pelaksanaan
pemrosesan makanan dan etika bisnis.
Misi
Memperbaiki daya saing dengan
fokus ke arah kualitas, efisiensi dan peningkatan teknologi, dan untuk bekerja
secara konsisten demi meningkatkan kinerja dan memperkuat merek korporat Dua
Kelinci dengan memanfaatkan dan memperluas jaringan distribusi global.
Bersaing
dalam kualitas dengan menjadi efisien, mengaplikasikan teknologi baru, dan
dengan tetap bersikap responsif terhadap kebutuhan dan keinginan konsumen di
Indonesia dan dunia internasional
PEMASARAN
Sebagian besar pasar Dua Kelinci adalah dalam
wilayah Indonesia.
Memenuhi peningkatan permintaan kacang kulit
dari luar negeri, terutama dari Asia Tenggara.
Memproduksi sekitar 40,000 ton produk makanan
ringan per tahun.
PT.Dua Kelinci merupakan satu-satunya food
industry kacang-kacangan paling besar di indonesia sehingga namanya tersohor di
mana-mana. PT.Dua kelinci di dalam negeri saja akan tetap.
Thailand, U.S.A, Canada, Hongkong, Eropa
Tidak ada komentar:
Posting Komentar