Jumat, 20 September 2013

KARYA TULIS ILMIAH Bhs.Indonesia



KATA PENGANTAR

          Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Puji dan Syukur penyusun panjatkan kehadirat Allah SWT atas berkat dan rahmat-Nya sehingga penyusun dapat menyelesaikan Laporan Karya Tulis Ilmiah ini dengan Judul “Pengaruh Pemanasan Global pada Kehidupan di Dunia”.
            Penyusunan laporan tugas akhir ini dilakukan oleh siswa untuk memenuhi tugas Bahasa Indonesia. Selama penyusunan Laporan Karya Tulis ini, penyusun tidak terlepas dari dukungan, bantuan, saran, serta bimbingan dari berbagai pihak.
Oleh karenanya, pada kesempatan ini penyusun mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada :
1.      Bapak Kepala Madrasah MA NU BANAT Kudus
2.      Ibu Wali Kelas XI IPA MA NU BANAT Kudus
3.      Bapak pembimbing Drs.Muh.Muksir
4.      Segenap kepada Dewan Guru MA NU BANAT Kudus
5.      Semua pihak yang telah membantu serta rekan-rekan kelas XI IPA yang memberikan semangat dan dorongan yang tidak mungkin dapat disebutkan satu persatu.
Akhirnya, semoga Karya Tulis ini ada manfaatnya bagi penulis dan para pembaca pada umumnya dan mudah-mudahan Allah SWT selalu meridhoi semua. Amiin.

Kudus,  Juni 2012



Penyusun
MOTTO

v  Berdo’a dan berusaha membuat kita lebih menghargai setiap hal yang kita dapat setiap harinya (Mario Teguh)
v  Hidup hanyalah waktu disaat kita nmenunggu mati, maka lakukanlah semua hal positif yang ingin dan harus kita lakukan (Ustadz Jefri Al-Bukhori)
v  Jadilah seperti karang di lautan yang kuat dihantam ombak dan kerjakanlah hal yang bermanfaat untuk diri sendiri dan orang lain, karena hidup hanya sekali.
v  Ingat hanya pada Allah apapun dan dimanapun kita berada kepada Dia-lah tempat kita meminta dan memohon.

DAFTAR ISI

                                                                                                                  Halaman
Halaman Judul
Kata Pengantar …………………………………………………………            1
Motto ………………….……………………………………………….             2
Daftar Isi ……………………………………………………………….             3
BAB 1    : PENDAHULUAN
A.  Latar Belakang ………………………………………….             4
B.   Rumusan Masalah ………………………………………            5
C.   Tujuan Penulisan ……………………………………….             5
BAB II   : PEMBAHASAN
A.  Pengertian Pemanasan Global ..…………………………            6
B.   Penyebab Utama Pemanasan Global ……………………           7   
C.   Dampak Pemanasan Global …………………………….            8
D.  Mengukur Pemanasan Global …………………………..            9
E.   Pengendalian Pemanasan Global …………….…………           11
BAB III    :     PENUTUP
A.    Kesimpulan ……………………………………………..          12
B.     Saran …………………………………………………....          12
Daftar Pustaka ………………………………………………………….           13


BAB I
PENDAHULUAN


A.       Latar Belakang
Karya tulis dengan judul Pengaruh Pemanasan Global pada Kehidupan di Dunia ini adalah untuk mengetahui seberapa besar bahaya yang mengancam akibat global warming ini. Banyak sekali orang-orang yang melakukan hal yang menyebabkan global warming, entah mereka tidak tahu, atau mereka tahu tetapi dibiarkan saja. Karena itu penulis membuat karya tulis ini dengan tujuan mengingatkan bahaya pemanasan global yang boleh dibilang tidak lama lagi akan mencapai puncaknya.
Menurut penulis, pemanasan global sudah cukup parah untuk saat ini, dan akan memperparah jika tidak ada usaha untuk diperlambat. Sedangkan kenyataannya kita sekarang malah memperparah keaadaan dengan cara seperti menambah jumlah emisi gas kendaraan bermotor yang mengeluarkan banyak CO2, memakai hairspray yang mengandung aerosol, dsb.
Harapan penulis, pemanasan global bisa dicegah se-maksimal mungkin dengan cara, salah satunya mungkin kita semua bisa mengurangi pemakaian kendaraan bermotor dan lebih memilih memakai sepeda, karena selain berolahraga, menggunakan sepeda juga tidak menyebabkan pemanasan global.
Tetapi pada kenyataannya, hal seperti itu sangat sulit untuk diwujudkan. Mengingat keegoisan kita sendiri yang mementingkan kepentingan pribadinya masing-masing, misalnya tidak mau berkeringat saat sampai di sekolah, atau bisa kepanasan saat dijalan, malah ada juga yang mungkin berpikiran nanti tatanan rambutnya rusak jika naik sepeda. Oleh karena itu mungkin kita harus berpikir dalam-dalam dan berusaha se-maksimal mungkin untuk memperlambat pemanasan global, dengan cara yang tidak terlalu rumit, tetapi berarti untuk bumi.
B.       Rumusan Masalah

1.    Apakah pemanasan global itu?
2.    Apakah penyebab utama pemanasan global?
3.    Apa saja dampak pemanasan global?
4.    Bagaimana cara mengukur pemanasan global?
5.    Bagaimana cara mengendalikan pemanasan global?

C.     Tujuan Penulisan

1.      Menjelaskan pengertian dari pemanasan global.
2.      Menjelaskan penyebab utama pemanasan global.
3.      Menyebutkan dampak pemanasan global.
4.      Menjelaskan cara mengukur pemanasan global.
5.      Menjelaskan cara mengendalikan pemanasan global.


BAB II
PEMBAHASAN

A.           Pengertian Pemanasan Global
Pemanasan global menurut Wikipedia Bahasa Indonesia. (Inggris: global warming) adalah suatu proses meningkatnya suhu rata-rata atmosfer, laut, dan daratan Bumi. Suhu rata-rata global pada permukaan Bumi telah meningkat 0.74 ± 0.18 °C (1.33 ± 0.32 °F) selama seratus tahun terakhir. Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC) menyimpulkan bahwa, "sebagian besar peningkatan suhu rata-rata global sejak pertengahan abad ke-20 kemungkinan besar disebabkan oleh meningkatnya konsentrasi gas-gas rumah kaca akibat aktivitas manusia" melalui efek rumah kaca. Kesimpulan dasar ini telah dikemukakan oleh setidaknya 30 badan ilmiah dan akademik, termasuk semua akademi sains nasional dari negara-negara G8. Akan tetapi, masih terdapat beberapa ilmuwan yang tidak setuju dengan beberapa kesimpulan yang dikemukakan IPCC tersebut.
Model iklim yang dijadikan acuan oleh projek IPCC menunjukkan suhu permukaan global akan meningkat 1.1 hingga 6.4 °C (2.0 hingga 11.5 °F) antara tahun 1990 dan 2100.Perbedaan angka perkiraan itu disebabkan oleh penggunaan skenario-skenario berbeda mengenai emisi gas-gas rumah kaca pada masa mendatang, serta model-model sensitivitas iklim yang berbeda. Walaupun sebagian besar penelitian terfokus pada periode hingga 2100, pemanasan dan kenaikan muka air laut diperkirakan akan terus berlanjut selama lebih dari seribu tahun walaupun tingkat emisi gas rumah kaca telah stabil.Ini mencerminkan besarnya kapasitas kalor lautan.
Meningkatnya suhu global diperkirakan akan menyebabkan perubahan-perubahan yang lain seperti naiknya permukaan air laut, meningkatnya intensitas fenomena cuaca yang ekstrem,serta perubahan jumlah dan pola presipitasi. Akibat-akibat pemanasan global yang lain adalah terpengaruhnya hasil pertanian, hilangnya gletser, dan punahnya berbagai jenis hewan.
Beberapa hal-hal yang masih diragukan para ilmuwan adalah mengenai jumlah pemanasan yang diperkirakan akan terjadi pada masa depan, dan bagaimana pemanasan serta perubahan-perubahan yang terjadi tersebut akan bervariasi dari satu daerah ke daerah yang lain.

B.            Penyebab Utama Pemanasan Global
1.      Efek rumah kaca
Segala sumber energi yang terdapat di Bumi berasal dari Matahari. Sebagian besar energi tersebut berbentuk radiasi gelombang pendek, termasuk cahaya tampak. Ketika energi ini tiba permukaan Bumi, ia berubah dari cahaya menjadi panas yang menghangatkan Bumi. Permukaan Bumi, akan menyerap sebagian panas dan memantulkan kembali sisanya. Sebagian dari panas ini berwujud radiasi infra merah gelombang panjang ke angkasa luar. Namun sebagian panas tetap terperangkap di atmosfer bumi akibat menumpuknya jumlah gas rumah kaca antara lain uap air, karbon dioksida, sulfur dioksida dan metana yang menjadi perangkap gelombang radiasi ini. Gas-gas ini menyerap dan memantulkan kembali radiasi gelombang yang dipancarkan Bumi dan akibatnya panas tersebut akan tersimpan di permukaan Bumi. Keadaan ini terjadi terus menerus sehingga mengakibatkan suhu rata-rata tahunan bumi terus meningkat.
Gas-gas tersebut berfungsi sebagaimana gas dalam rumah kaca. Dengan semakin meningkatnya konsentrasi gas-gas ini di atmosfer, semakin banyak panas yang terperangkap di bawahnya.
Efek rumah kaca ini sangat dibutuhkan oleh segala makhluk hidup yang ada di bumi, karena tanpanya, planet ini akan menjadi sangat dingin. Dengan suhu rata-rata sebesar 15 °C (59 °F), bumi sebenarnya telah lebih panas 33 °C (59 °F) dari suhunya semula, jika tidak ada efek rumah kaca suhu bumi hanya -18 °C sehingga es akan menutupi seluruh permukaan Bumi. Akan tetapi sebaliknya, apabila gas-gas tersebut telah berlebihan di atmosfer, akan mengakibatkan pemanasan global.

C.            Dampak Pemanasan Global
1.      Hujan Asam
Hujan kendati di daerah tak tercemar, memang sedikit asam. Ini disebabkan karena Karbon dioksida di udara larutan dalam air hujan membentuk asam lemah yang disebut asam karbon. Namun keasaman hujan telah sangat di daerah-daerah tercemar dimana belerang dioksida dari pusat pembangkit tenaga menggunakan bahan bakar fosil dan oksida nitrogen dari gas buang kendaraan bermotor larut dalam air hujan.
Hujan asam berdampak sangat buruk. Membunuh ikan, merusak pohon, menggerogoti hiasan batu bangunan dan mengkorosi logam. Tidak banyak tanaman dapat tumbuh dalam tanah keasaman. Bila hujan asam membasahi pohon, daunnya akan rontok dan tak mampu melawan hama dan penyakit. Danau dan sungai akan menjadi terlalu keasaman untuk makhluk hidup dapat bertahan.

2.      Terjadinya Perubahan iklim Global
Perubahan iklim global akan menimbulkan akibat antara lain sebagai berikut :
1)      Di beberapa daerah tropis akan terjadi banjir, sedangkan di daerah lainnya mengalami kekeringan sehingga mengakibatkan menurunnya produktivitas pertanian.
2)      Menyebabkan turunnya produktivitas lahan pertanian di daerah beriklim sedang jika musim panas berlangsung lebih lama dan kering.
3)      Daerah kering akan mendapatkan curah hujan yang lebih banyak karena adanya pergeseran iklim ke utara. Akibatnya, produktivitas lahan pertanian akan meningkat.
4)      Kekeringan yang terjadi di daerah tropis maupun daerah beriklim sedang dapat menyebabkan terjadinya kebakaran hutan.
3.      Naiknya Permukaan Laut
Pemanasan Global menyebabkan terjadinya kenaikan suhu global yang mengakibatkan cairnya lapisan es di kutub sehingga permukan laut makin naik. Hal ini akan menimbulkan akibat antara lain sebagai berikut :
1)      Tenggelamnya pulau-pulau di Samudra Pasifik bagian selatan.
2)  Rusaknya permukiman penduduk, pelabuhan, dan fasilitas lainnya, sedangkan kota-kota seperti London dan negara-negara seperti Belanda dapat tenggelam.
                  3)      Masuknya air laut ke daratan sehingga menyebabkan air tanah menjadi asin.
4)      Rusaknya delta sungai. Naiknya permukaan air satu meter dapat menenggelamkan 30 % lahan di daerah delta di Mesir.
5)      Habitat margasatwa di daerah rawa-rawa dan terumbu karang juga akan terancam rusak.

D.          Mengukur Pemanasan Global
Pada awal 1896, para ilmuan beranggapan bahwa membakar bahan bakar fosil akan mengubah komposisi atmosfer dan dapat meningkatkan temperatur rata-rata global. Hipotesis ini dikonfirmasi tahun 1957 ketika para peneliti yang bekerja pada program penelitian global yaitu International Geophysical Year, mengambil sampel atmosfer dari puncak gunung Mauna Loa di Hawai. Hasil pengukurannya menunjukkan terjadi peningkatan konsentrasi karbondioksida di atmosfer. Setelah itu, komposisi dari atmosfer terus diukur dengan cermat. Data-data yang dikumpulkan menunjukkan bahwa memang terjadi peningkatan konsentrasi dari gas-gas rumah kaca di atmosfer.
Para ilmuan juga telah lama menduga bahwa iklim global semakin menghangat, tetapi mereka tidak mampu memberikan bukti-bukti yang tepat. Temperatur terus bervariasi dari waktu ke waktu dan dari lokasi yang satu ke lokasi lainnya. Perlu bertahun-tahun pengamatan iklim untuk memperoleh data-data yang menunjukkan suatu kecenderungan (trend) yang jelas. Catatan pada akhir 1980-an agak memperlihatkan kecenderungan penghangatan ini, akan tetapi data statistik ini hanya sedikit dan tidak dapat dipercaya. Stasiun cuaca pada awalnya, terletak dekat dengan daerah perkotaan sehingga pengukuran temperatur akan dipengaruhi oleh panas yang dipancarkan oleh bangunan dan kendaraan dan juga panas yang disimpan oleh material bangunan dan jalan. Sejak 1957, data-data diperoleh dari stasiun cuaca yang terpercaya (terletak jauh dari perkotaan), serta dari satelit. Data-data ini memberikan pengukuran yang lebih akurat, terutama pada 70 persen permukaan planet yang tertutup lautan. Data-data yang lebih akurat ini menunjukkan bahwa kecenderungan menghangatnya permukaan Bumi benar-benar terjadi. Jika dilihat pada akhir abad ke-20, tercatat bahwa sepuluh tahun terhangat selama seratus tahun terakhir terjadi setelah tahun 1980, dan tiga tahun terpanas terjadi setelah tahun 1990, dengan 1998 menjadi yang paling panas.
Dalam laporan yang dikeluarkannya tahun 2001, Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC) menyimpulkan bahwa temperatur udara global telah meningkat 0,6 derajat Celsius (1 derajat Fahrenheit) sejak 1861. Panel setuju bahwa pemanasan tersebut terutama disebabkan oleh aktifitas manusia yang menambah gas-gas rumah kaca ke atmosfer. IPCC memprediksi peningkatan temperatur rata-rata global akan meningkat 1.1 hingga 6.4 °C (2.0 hingga 11.5 °F) antara tahun 1990 dan 2100.
Akibatnya, akan terjadi perubahan iklim secara dramatis. Walaupun sebenarnya peristiwa perubahan iklim ini telah terjadi beberapa kali sepanjang sejarah Bumi, manusia akan menghadapi masalah ini dengan resiko populasi yang sangat besar.


E.            Pengendalian Pemanasan Global
Masalah lingkungan hidup yang kita hadapi sekarang dan di masa yang akan datang akan semakin pelik. Semua masalah ini timbul dari manusia juga, manusia lain yang mempunyai visi membangun diharapakan turut berperan serta dalam menyelamatkan bumi ini yang sedang sakit. Setiap individu sebaiknya harus mempunyai sikap :
1)     Membuang sampah pada tempatnya, tidak ke sungai atau ke danau.
2) Membuang limbah cair yang mengandung bahan berbahaya ke tempat yang semestinya.
3)     Menghentikan penggunaan barang yang mempunyai dampak merusak seperti kaleng semprotan dengan bahan utama CFC.
4)   Menggunakan produk yang dapat di daur ulang kembali demi terciptanya kontrol yang baik terhadap bahan baku yang melindungi bumi.
5)      Melakukan penghematan energi secara efisien.
6)      Hemat dalam menggunakan air.
7)      Mengambil peran aktif dalam berbagai kegiatan kampanye lingkungan hidup seperti kampanye penanaman pohon, dll.
8)      Menggunakan kendaraan umum sebagai sarana transportasi.
  Memakai produk dengan bijaksana, tidak berlebihan dan memberikan wawasan ramah lingkungan kepada masyarakat sekitarnya.


BAB III
PENUTUP

A.    Kesimpulan
Mungkin pemanasan global itu tidak dapat di hilangkan, tapi kita dapat mencegahnya dan menghindarinya dengan selalu menjaga bumi kita agar kita terhindar dari dampak pemanasan global.
Mungkin sekarang ini dampak pemanasan global belum terasa, tetapi apabila kita menyepelekan lingkungan sekitar kita maka dari tahun ke tahun dampak itu akan terasa juga. Sehingga ada kemungkinan besar pemanasan global ini akan semakin parah di masa depan.

B.     Saran
        Seperti yang kita tahu, sampai saat ini tidak ada yang bisa mencegah pemanasan global, tetapi sebaiknya pemerintah dan masyarakat ikut berusaha untuk mengurangi jalannya pemanasan global. Dengan cara : menggunakan bahan bakar seefisien mungkin, menggunakan transportasi umum dan bukan kendaraan pribadi, tidak menggunakan pupuk kimia yang mengandung Nitrogen, berhati-hati dalam berbelanja dan hanya membeli produk yang tidak menggunakan CFC.

DAFTAR PUSTAKA

Hestiyanto, Yusman. 2007. Geografi Sekolah Menengan Atas Kelas X. PT.Ghalia Indonesia.
Purbodiningrat, D. 2001. Sains 2. PT.Aqua Mandiri.
Hoong, Tho Lai. Science 1. Singapura : Pan Pacific Publication (S) PTE LTD

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

MA'HAD AL-JAMI'AH WALISONGO SEMARANG