KATA PENGANTAR
Dengan
nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Puji dan Syukur penyusun
panjatkan kehadirat Allah SWT atas berkat dan rahmat-Nya sehingga penyusun
dapat menyelesaikan Laporan Karya Tulis Ilmiah ini dengan Judul “Pengaruh
Pemanasan Global pada Kehidupan di Dunia”.
Penyusunan
laporan tugas akhir ini dilakukan oleh siswa untuk memenuhi tugas Bahasa
Indonesia. Selama penyusunan Laporan Karya Tulis ini, penyusun tidak terlepas
dari dukungan, bantuan, saran, serta bimbingan dari berbagai pihak.
Oleh karenanya, pada kesempatan ini
penyusun mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada :
1. Bapak
Kepala Madrasah MA NU BANAT Kudus
2. Ibu
Wali Kelas XI IPA MA NU BANAT Kudus
3. Bapak
pembimbing Drs.Muh.Muksir
4. Segenap
kepada Dewan Guru MA NU BANAT Kudus
5. Semua
pihak yang telah membantu serta rekan-rekan kelas XI IPA yang memberikan
semangat dan dorongan yang tidak mungkin dapat disebutkan satu persatu.
Akhirnya,
semoga Karya Tulis ini ada manfaatnya bagi penulis dan para pembaca pada
umumnya dan mudah-mudahan Allah SWT selalu meridhoi semua. Amiin.
Kudus, Juni 2012
Penyusun
MOTTO
v Berdo’a dan berusaha membuat kita lebih menghargai setiap hal yang
kita dapat setiap harinya (Mario Teguh)
v Hidup hanyalah waktu disaat kita nmenunggu mati, maka lakukanlah
semua hal positif yang ingin dan harus kita lakukan (Ustadz Jefri Al-Bukhori)
v Jadilah seperti karang di lautan yang kuat dihantam ombak dan
kerjakanlah hal yang bermanfaat untuk diri sendiri dan orang lain, karena hidup
hanya sekali.
v Ingat hanya pada Allah apapun dan dimanapun kita berada kepada
Dia-lah tempat kita meminta dan memohon.
DAFTAR ISI
Halaman
Halaman
Judul
Kata Pengantar
………………………………………………………… 1
Motto ………………….………………………………………………. 2
Daftar Isi
………………………………………………………………. 3
BAB 1 : PENDAHULUAN
A. Latar Belakang …………………………………………. 4
B. Rumusan Masalah ……………………………………… 5
C. Tujuan Penulisan ………………………………………. 5
BAB II : PEMBAHASAN
A. Pengertian Pemanasan Global ..………………………… 6
B. Penyebab Utama Pemanasan Global …………………… 7
C. Dampak Pemanasan Global ……………………………. 8
D. Mengukur Pemanasan Global ………………………….. 9
E. Pengendalian Pemanasan Global …………….…………
11
BAB III : PENUTUP
A. Kesimpulan
…………………………………………….. 12
B. Saran
………………………………………………….... 12
Daftar
Pustaka …………………………………………………………. 13
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang
Karya
tulis dengan judul Pengaruh Pemanasan Global pada Kehidupan di
Dunia ini adalah untuk mengetahui seberapa besar bahaya yang
mengancam akibat global warming ini. Banyak sekali orang-orang yang melakukan
hal yang menyebabkan global warming, entah mereka tidak tahu, atau mereka tahu
tetapi dibiarkan saja. Karena itu penulis membuat karya tulis ini dengan tujuan
mengingatkan bahaya pemanasan global yang boleh dibilang tidak lama lagi akan
mencapai puncaknya.
Menurut
penulis, pemanasan global sudah cukup parah untuk saat ini, dan akan
memperparah jika tidak ada usaha untuk diperlambat. Sedangkan kenyataannya kita
sekarang malah memperparah keaadaan dengan cara seperti menambah jumlah emisi
gas kendaraan bermotor yang mengeluarkan banyak CO2, memakai hairspray yang
mengandung aerosol, dsb.
Harapan
penulis, pemanasan global bisa dicegah se-maksimal mungkin dengan cara, salah
satunya mungkin kita semua bisa mengurangi pemakaian kendaraan bermotor dan
lebih memilih memakai sepeda, karena selain berolahraga, menggunakan sepeda
juga tidak menyebabkan pemanasan global.
Tetapi
pada kenyataannya, hal seperti itu sangat sulit untuk diwujudkan. Mengingat
keegoisan kita sendiri yang mementingkan kepentingan pribadinya masing-masing,
misalnya tidak mau berkeringat saat sampai di sekolah, atau bisa kepanasan saat
dijalan, malah ada juga yang mungkin berpikiran nanti tatanan rambutnya rusak
jika naik sepeda. Oleh karena itu mungkin kita harus berpikir dalam-dalam dan
berusaha se-maksimal mungkin untuk memperlambat pemanasan global, dengan cara
yang tidak terlalu rumit, tetapi berarti untuk bumi.
B.
Rumusan
Masalah
1.
Apakah
pemanasan global itu?
2.
Apakah
penyebab utama pemanasan global?
3.
Apa
saja dampak pemanasan global?
4.
Bagaimana
cara mengukur pemanasan global?
5.
Bagaimana
cara mengendalikan pemanasan global?
C.
Tujuan Penulisan
1. Menjelaskan
pengertian dari pemanasan global.
2. Menjelaskan
penyebab utama pemanasan global.
3. Menyebutkan
dampak pemanasan global.
4. Menjelaskan
cara mengukur pemanasan global.
5. Menjelaskan
cara mengendalikan pemanasan global.
BAB
II
PEMBAHASAN
A.
Pengertian
Pemanasan Global
Pemanasan
global menurut Wikipedia Bahasa Indonesia. (Inggris: global warming) adalah
suatu proses meningkatnya suhu rata-rata atmosfer, laut,
dan daratan Bumi. Suhu rata-rata global pada permukaan
Bumi telah meningkat 0.74 ± 0.18 °C (1.33 ± 0.32 °F) selama seratus tahun terakhir. Intergovernmental
Panel on Climate Change (IPCC) menyimpulkan bahwa,
"sebagian besar peningkatan suhu rata-rata global sejak pertengahan abad
ke-20 kemungkinan besar disebabkan oleh meningkatnya konsentrasi gas-gas rumah kaca akibat aktivitas
manusia" melalui efek rumah kaca.
Kesimpulan dasar ini telah dikemukakan oleh setidaknya 30 badan ilmiah dan
akademik, termasuk semua akademi sains nasional dari negara-negara G8.
Akan tetapi, masih terdapat beberapa ilmuwan yang tidak setuju dengan beberapa
kesimpulan yang dikemukakan IPCC tersebut.
Model
iklim yang dijadikan acuan oleh projek IPCC menunjukkan suhu permukaan global
akan meningkat 1.1 hingga 6.4 °C (2.0 hingga 11.5 °F) antara tahun
1990 dan 2100.Perbedaan angka perkiraan itu disebabkan oleh penggunaan
skenario-skenario berbeda mengenai emisi gas-gas rumah kaca pada masa
mendatang, serta model-model sensitivitas iklim yang berbeda. Walaupun sebagian
besar penelitian terfokus pada periode hingga 2100, pemanasan dan kenaikan muka
air laut diperkirakan akan terus berlanjut selama lebih dari seribu tahun
walaupun tingkat emisi gas rumah kaca telah stabil.Ini mencerminkan besarnya kapasitas
kalor lautan.
Meningkatnya
suhu global diperkirakan akan menyebabkan perubahan-perubahan yang lain seperti
naiknya permukaan air laut, meningkatnya intensitas fenomena cuaca yang
ekstrem,serta perubahan jumlah dan pola presipitasi. Akibat-akibat pemanasan global
yang lain adalah terpengaruhnya hasil pertanian, hilangnya gletser, dan punahnya berbagai jenis hewan.
Beberapa
hal-hal yang masih diragukan para ilmuwan adalah mengenai jumlah pemanasan yang
diperkirakan akan terjadi pada masa depan, dan bagaimana pemanasan serta
perubahan-perubahan yang terjadi tersebut akan bervariasi dari satu daerah ke
daerah yang lain.
B.
Penyebab
Utama Pemanasan Global
1.
Efek rumah kaca
Segala sumber energi yang terdapat
di Bumi berasal dari Matahari. Sebagian besar energi tersebut
berbentuk radiasi gelombang pendek, termasuk cahaya tampak. Ketika energi ini tiba permukaan
Bumi, ia berubah dari cahaya menjadi panas yang menghangatkan Bumi. Permukaan
Bumi, akan menyerap sebagian panas dan memantulkan kembali sisanya. Sebagian
dari panas ini berwujud radiasi infra merah gelombang panjang ke angkasa luar.
Namun sebagian panas tetap terperangkap di atmosfer bumi akibat menumpuknya
jumlah gas rumah kaca antara lain uap air, karbon dioksida, sulfur dioksida dan metana yang menjadi perangkap gelombang radiasi ini. Gas-gas ini
menyerap dan memantulkan kembali radiasi gelombang yang dipancarkan Bumi dan
akibatnya panas tersebut akan tersimpan di permukaan Bumi. Keadaan ini terjadi
terus menerus sehingga mengakibatkan suhu rata-rata tahunan bumi terus meningkat.
Gas-gas tersebut berfungsi
sebagaimana gas dalam rumah
kaca. Dengan semakin meningkatnya
konsentrasi gas-gas ini di atmosfer, semakin banyak panas yang terperangkap di
bawahnya.
Efek rumah kaca ini sangat
dibutuhkan oleh segala makhluk hidup yang ada di bumi, karena tanpanya, planet
ini akan menjadi sangat dingin. Dengan suhu rata-rata sebesar 15 °C (59 °F),
bumi sebenarnya telah lebih panas 33 °C (59 °F) dari suhunya semula,
jika tidak ada efek rumah kaca suhu bumi hanya -18 °C sehingga es akan
menutupi seluruh permukaan Bumi. Akan tetapi sebaliknya, apabila gas-gas
tersebut telah berlebihan di atmosfer, akan mengakibatkan pemanasan global.
C.
Dampak
Pemanasan Global
1. Hujan
Asam
Hujan
kendati di daerah tak tercemar, memang sedikit asam. Ini disebabkan karena
Karbon dioksida di udara larutan dalam air hujan membentuk asam lemah yang
disebut asam karbon. Namun keasaman hujan telah sangat di daerah-daerah
tercemar dimana belerang dioksida dari pusat pembangkit tenaga menggunakan
bahan bakar fosil dan oksida nitrogen dari gas buang kendaraan bermotor larut
dalam air hujan.
Hujan
asam berdampak sangat buruk. Membunuh ikan, merusak pohon, menggerogoti hiasan
batu bangunan dan mengkorosi logam. Tidak banyak tanaman dapat tumbuh dalam
tanah keasaman. Bila hujan asam membasahi pohon, daunnya akan rontok dan tak
mampu melawan hama dan penyakit. Danau dan sungai akan menjadi terlalu keasaman
untuk makhluk hidup dapat bertahan.
2.
Terjadinya
Perubahan iklim Global
Perubahan iklim global akan menimbulkan akibat antara lain
sebagai berikut :
1)
Di
beberapa daerah tropis akan terjadi banjir, sedangkan di daerah lainnya
mengalami kekeringan sehingga mengakibatkan menurunnya produktivitas pertanian.
2)
Menyebabkan
turunnya produktivitas lahan pertanian di daerah beriklim sedang jika musim
panas berlangsung lebih lama dan kering.
3)
Daerah
kering akan mendapatkan curah hujan yang lebih banyak karena adanya pergeseran
iklim ke utara. Akibatnya, produktivitas lahan pertanian akan meningkat.
4)
Kekeringan
yang terjadi di daerah tropis maupun daerah beriklim sedang dapat menyebabkan
terjadinya kebakaran hutan.
3. Naiknya Permukaan Laut
Pemanasan Global menyebabkan
terjadinya kenaikan suhu global yang mengakibatkan cairnya lapisan es di kutub
sehingga permukan laut makin naik. Hal ini akan menimbulkan akibat antara lain
sebagai berikut :
1) Tenggelamnya pulau-pulau di Samudra
Pasifik bagian selatan.
2) Rusaknya permukiman penduduk,
pelabuhan, dan fasilitas lainnya, sedangkan kota-kota seperti London dan
negara-negara seperti Belanda dapat tenggelam.
3) Masuknya air laut ke daratan
sehingga menyebabkan air tanah menjadi asin.
4) Rusaknya delta sungai. Naiknya
permukaan air satu meter dapat menenggelamkan 30 % lahan di daerah delta di
Mesir.
5) Habitat margasatwa di daerah
rawa-rawa dan terumbu karang juga akan terancam rusak.
D.
Mengukur
Pemanasan Global
Pada awal 1896, para ilmuan
beranggapan bahwa membakar bahan bakar fosil akan mengubah komposisi atmosfer
dan dapat meningkatkan temperatur rata-rata global. Hipotesis ini dikonfirmasi tahun 1957 ketika para peneliti yang
bekerja pada program penelitian global yaitu International Geophysical Year,
mengambil sampel atmosfer dari puncak gunung Mauna Loa di Hawai. Hasil pengukurannya menunjukkan terjadi peningkatan
konsentrasi karbondioksida di atmosfer. Setelah itu, komposisi dari atmosfer
terus diukur dengan cermat. Data-data yang dikumpulkan menunjukkan bahwa memang
terjadi peningkatan konsentrasi dari gas-gas rumah kaca di atmosfer.
Para ilmuan juga telah lama menduga
bahwa iklim global semakin menghangat, tetapi mereka tidak mampu
memberikan bukti-bukti yang tepat. Temperatur terus bervariasi dari waktu ke
waktu dan dari lokasi yang satu ke lokasi lainnya. Perlu bertahun-tahun
pengamatan iklim untuk memperoleh data-data yang menunjukkan suatu
kecenderungan (trend) yang jelas. Catatan pada akhir 1980-an agak
memperlihatkan kecenderungan penghangatan ini, akan tetapi data statistik ini
hanya sedikit dan tidak dapat dipercaya. Stasiun cuaca pada awalnya, terletak dekat dengan
daerah perkotaan sehingga pengukuran temperatur akan dipengaruhi oleh panas
yang dipancarkan oleh bangunan dan kendaraan dan juga panas yang disimpan oleh
material bangunan dan jalan. Sejak 1957, data-data diperoleh dari stasiun cuaca
yang terpercaya (terletak jauh dari perkotaan), serta dari satelit. Data-data ini memberikan pengukuran yang lebih akurat,
terutama pada 70 persen permukaan planet yang tertutup lautan. Data-data yang
lebih akurat ini menunjukkan bahwa kecenderungan menghangatnya permukaan Bumi
benar-benar terjadi. Jika dilihat pada akhir abad ke-20, tercatat bahwa sepuluh
tahun terhangat selama seratus tahun terakhir terjadi setelah tahun 1980, dan
tiga tahun terpanas terjadi setelah tahun 1990, dengan 1998 menjadi yang paling
panas.
Dalam laporan yang dikeluarkannya
tahun 2001, Intergovernmental
Panel on Climate Change
(IPCC) menyimpulkan bahwa temperatur udara global telah meningkat 0,6 derajat
Celsius (1 derajat Fahrenheit) sejak 1861. Panel setuju bahwa pemanasan
tersebut terutama disebabkan oleh aktifitas manusia yang menambah gas-gas rumah
kaca ke atmosfer. IPCC memprediksi peningkatan temperatur rata-rata global akan
meningkat 1.1 hingga 6.4 °C (2.0 hingga 11.5 °F) antara tahun 1990 dan 2100.
Akibatnya, akan terjadi perubahan
iklim secara dramatis. Walaupun sebenarnya peristiwa perubahan iklim ini telah
terjadi beberapa kali sepanjang sejarah Bumi, manusia akan menghadapi masalah
ini dengan resiko populasi yang sangat besar.
E.
Pengendalian
Pemanasan Global
Masalah
lingkungan hidup yang kita hadapi sekarang dan di masa yang akan datang akan
semakin pelik. Semua masalah ini timbul dari manusia juga, manusia lain yang
mempunyai visi membangun diharapakan turut berperan serta dalam menyelamatkan
bumi ini yang sedang sakit. Setiap individu sebaiknya harus mempunyai sikap :
1) Membuang sampah pada tempatnya,
tidak ke sungai atau ke danau.
2) Membuang limbah cair yang mengandung
bahan berbahaya ke tempat yang semestinya.
3) Menghentikan penggunaan barang yang
mempunyai dampak merusak seperti kaleng semprotan dengan bahan utama CFC.
4) Menggunakan produk yang dapat di
daur ulang kembali demi terciptanya kontrol yang baik terhadap bahan baku yang
melindungi bumi.
5) Melakukan penghematan energi secara
efisien.
6) Hemat dalam menggunakan air.
7) Mengambil peran aktif dalam berbagai
kegiatan kampanye lingkungan hidup seperti kampanye penanaman pohon, dll.
8) Menggunakan kendaraan umum sebagai
sarana transportasi.
9 Memakai produk dengan bijaksana,
tidak berlebihan dan memberikan wawasan ramah lingkungan kepada masyarakat
sekitarnya.
BAB
III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Mungkin pemanasan global itu tidak dapat di hilangkan, tapi
kita dapat mencegahnya dan menghindarinya dengan selalu menjaga bumi kita agar
kita terhindar dari dampak pemanasan global.
Mungkin sekarang ini dampak pemanasan global belum terasa,
tetapi apabila kita menyepelekan lingkungan sekitar kita maka dari tahun ke
tahun dampak itu akan terasa juga. Sehingga ada kemungkinan besar pemanasan
global ini akan semakin parah di masa depan.
B.
Saran
Seperti
yang kita tahu, sampai saat ini tidak ada yang bisa mencegah pemanasan global,
tetapi sebaiknya pemerintah dan masyarakat ikut berusaha untuk mengurangi
jalannya pemanasan global. Dengan cara : menggunakan bahan bakar seefisien
mungkin, menggunakan transportasi umum dan bukan kendaraan pribadi, tidak
menggunakan pupuk kimia yang mengandung Nitrogen, berhati-hati dalam berbelanja
dan hanya membeli produk yang tidak menggunakan CFC.
DAFTAR
PUSTAKA
Hestiyanto,
Yusman. 2007. Geografi Sekolah Menengan Atas Kelas X. PT.Ghalia
Indonesia.
Purbodiningrat,
D. 2001. Sains 2. PT.Aqua Mandiri.
Hoong, Tho Lai.
Science 1. Singapura : Pan Pacific Publication (S) PTE LTD
Tidak ada komentar:
Posting Komentar