Berbicara mengenai
pendidikan, itu adalah hal yang sangat penting di kehidupan kita. Lebih-lebih sebagai
seorang pelajar atau mahasiswa, kita dituntut untuk menjadi penerus generasi
cerdas intelektual maupun akhlak. Salah satu ajaran Islam adalah mewajibkan kepada umatnya untuk
melaksanakan pendidikan, karena dengan pendidikan manusia dapat memperoleh
bekal kehidupan yang baik dan terarah. Pendidikan dalam paradigma yang
sebenarnya adalah pendidikan yang memugkinkan seseorang bisa mengarahkan kehidupannya
sesuai dengan cita-cita islam. Sehingga kehidupannya bisa terarah sesauai
dengan ajaran islam.
Pendidikan
islam itu sangatlah penting, tanpa hal itu kita tidak bisa mngimbangi
pendidikan umum yang telah kita dapat mulai dari SD/MI bahkan dari kita kecil.
Kebanyakan pendidikan islam itu lebih di tekankan di lingkungan pondok
pesantren. Misalnya seperti di pondok pesantren gontor yang berada di ponorogo,
seluruh santri tidak hanya mendapat ilmu agama saja melainkan pengetahuan umum
dan ketrampilan lainnya yang mampu mencetak santri-santrinya siap terjun di
lingkungan masyarakat.
Di
dalam islam, pendidikan adalah hal yang paling di utamakan, karena tanpa
mempunyai ilmu, seseorang itu bagaikan “Tong kosong berbunyi nyaring”.
Seseorang dipandang lebih tinggi karena mereka mempunyai pendidikan. Bayangkan
saja, jika seseorang tidak mempunyai pengetahuan maupun pengalaman, dia akan
dipandang rendah dan dianggap kuper 9kurang pergaulan).
Pendidikan
islam dalam pesantren bukan hal asing lagi di telinga kita. Banyak sekali
berbagai metode pengajaran yang berada di pesantren. Ada dua metode yang sering
kali kita dengar yakni metode bandongan dan sorogan. Bandongan merupakan metode
utama system pengajaran di lingkungan pesantren. Dalam sistem ini sekelompok
santri mendengarkan seorang guru/kyai yang membaca, menerjemahkan, menerangkan
dan sering kali mengulas buku-buku islam dalam bahasa arab. Metodologi
pengajaran semuanya menampilkan liberalisasi proses pembelajaran.
Selain
bandongan, ada metode sorogan. Sorogan adalah istilah yang biasa dipakai dalam
dunia pendidikan di pondok pesantren salafiyah. Model pembelajarannya dengan
cara murid yang aktif, yaitu murid menghadap guru dengan membawa kitab yang
sudah di tentukan, kemudian murid membaca kitab tadi dan guru menyimaknya.
Apabila ada kesalahan dalam membaca baik segi nahwu mauoun shorofnya ataupun
dalam member makna, maka guru akan membetulkannya.
Santri merupakan objek utama dalam pendidikan islam di
pesantren. Tanpa adanya santri, pendidikan islam tidak akan pernah disampaikan
oleg guru/kyai kepada muridnya. Maka dari tiu, tanamlah mulai dari sekarang
bibit-bibit kecintaan kita kepada ilmu (hubbul ‘ilmu) agar kita semakin sejalan
dengan pola pikir pendidikan islam sekarang ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar