Kamis, 19 September 2013

Pendidikan Islam dalam Pesantren


Berbicara mengenai pendidikan, itu adalah hal yang sangat penting di kehidupan kita. Lebih-lebih sebagai seorang pelajar atau mahasiswa, kita dituntut untuk menjadi penerus generasi cerdas intelektual maupun akhlak. Salah satu ajaran Islam adalah mewajibkan kepada umatnya untuk melaksanakan pendidikan, karena dengan pendidikan manusia dapat memperoleh bekal kehidupan yang baik dan terarah. Pendidikan dalam paradigma yang sebenarnya adalah pendidikan yang memugkinkan seseorang bisa mengarahkan kehidupannya sesuai dengan cita-cita islam. Sehingga kehidupannya bisa terarah sesauai dengan ajaran islam.
Pendidikan islam itu sangatlah penting, tanpa hal itu kita tidak bisa mngimbangi pendidikan umum yang telah kita dapat mulai dari SD/MI bahkan dari kita kecil. Kebanyakan pendidikan islam itu lebih di tekankan di lingkungan pondok pesantren. Misalnya seperti di pondok pesantren gontor yang berada di ponorogo, seluruh santri tidak hanya mendapat ilmu agama saja melainkan pengetahuan umum dan ketrampilan lainnya yang mampu mencetak santri-santrinya siap terjun di lingkungan masyarakat.
Di dalam islam, pendidikan adalah hal yang paling di utamakan, karena tanpa mempunyai ilmu, seseorang itu bagaikan “Tong kosong berbunyi nyaring”. Seseorang dipandang lebih tinggi karena mereka mempunyai pendidikan. Bayangkan saja, jika seseorang tidak mempunyai pengetahuan maupun pengalaman, dia akan dipandang rendah dan dianggap kuper 9kurang pergaulan).
Pendidikan islam dalam pesantren bukan hal asing lagi di telinga kita. Banyak sekali berbagai metode pengajaran yang berada di pesantren. Ada dua metode yang sering kali kita dengar yakni metode bandongan dan sorogan. Bandongan merupakan metode utama system pengajaran di lingkungan pesantren. Dalam sistem ini sekelompok santri mendengarkan seorang guru/kyai yang membaca, menerjemahkan, menerangkan dan sering kali mengulas buku-buku islam dalam bahasa arab. Metodologi pengajaran semuanya menampilkan liberalisasi proses pembelajaran.
Selain bandongan, ada metode sorogan. Sorogan adalah istilah yang biasa dipakai dalam dunia pendidikan di pondok pesantren salafiyah. Model pembelajarannya dengan cara murid yang aktif, yaitu murid menghadap guru dengan membawa kitab yang sudah di tentukan, kemudian murid membaca kitab tadi dan guru menyimaknya. Apabila ada kesalahan dalam membaca baik segi nahwu mauoun shorofnya ataupun dalam member makna, maka guru akan membetulkannya.
Santri merupakan objek utama dalam pendidikan islam di pesantren. Tanpa adanya santri, pendidikan islam tidak akan pernah disampaikan oleg guru/kyai kepada muridnya. Maka dari tiu, tanamlah mulai dari sekarang bibit-bibit kecintaan kita kepada ilmu (hubbul ‘ilmu) agar kita semakin sejalan dengan pola pikir pendidikan islam sekarang ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

MA'HAD AL-JAMI'AH WALISONGO SEMARANG